Ciri-Ciri Desain Interior Vintage
Ciri-Ciri Desain Interior Vintage
Bagi Anda yang bosan dengan interior yang terkesan biasa saja, maka gaya vintage ini bisa menjadi alternatif yang tepat. Untuk memadukannya pun tergolong mudah dan dapat disesuaikan dengan selera Anda. Ini ciri khas dari desain interior vintage yang mungkin belum seluruhnya Anda ketahui.
1. Menggunakan Dinding Berwarna Pastel
Desain interior vintage ini sangat identik dengan warna-warna pastel. Hal ini sangat berbeda dengan gaya minimalis yang lebih didominasi warna monokrom. Untuk pilihan warna pastel antara lain peach, hijau telur asin, biru, kuning lembut, maupun lainnya. Pemilihan warna-warna tersebut akan memberikan kesan ruangan yang lebih terang.
2. Identik Dengan Furniture Retro
Ciri-Ciri Desain Interior Vintage ini dilengkapi dengan furniture yang modelnya bernuansa retro. Furniture tersebut akan memperkuat kesan vintage dalam ruangan. Kini sudah banyak produsen yang memproduksi furniture berkualitas dengan gaya vintage. Anda dapat memilih produk yang terbaik untuk mewujudkan desain rumah vintage impian.
3. Memiliki Ukiran Furniture Yang Khas
Ciri selanjutnya dari desain interior vintage adalah memiliki ukiran furniture yang khas. Aneka ukiran pada furniture, pajangan, maupun perabotan lainnya mampu memberikan kesan elegan dan mewah. Anda harus cermat dalam memilih furniture maupun perabot yang modelnya serasi dengan interior rumah.
Tidak hanya itu, perlu waktu dan kecermatan ekstra untuk membersihkan berbagai perabot yang penuh dengan ukiran. Proses membersihkannya sendiri harus dilakukan secara seksama agar bersih secara maksimal.
4. Dihiasi Dengan Ornamen Unik
Berbeda dengan gaya desain interior lain, gaya vintage mengutamakan ornamen dekorasi unik yang belum tentu diminati oleh semua orang. Contohnya vas bunga, guci, cermin berukuran besar, dan masih banyak lagi.
Ornamen dekorasi tersebut juga memiliki bentuk unik dan jarang ditemukan di tempat lain. Meskipun demikian, kehadiran ornamen ini membuat ruangan menjadi lebih instagramable dan tidak monoton.
5. Adanya Motif Warna Pada Perabot
Ciri-Ciri Desain Interior Vintage juga memiliki ciri khas yaitu motif penuh warna pada perabot. Misalnya peralatan makan, sarung bantal sofa, maupun taplak meja dengan motif mencolok yang penuh warna. Apabila bosan dengan dinding yang polos, maka bisa disiasati dengan memasang wallpaper bermotif untuk memperkuat kesan vintage pada ruangan.
6. Memakai Material Lantai Yang Terkesan Hangat
Rumah dengan gaya vintage kurang cocok jika menggunakan material keramik warna putih untuk lantai. Untuk itulah sebagai gantinya bisa menggunakan material lantai yang terkesan hangat. Contohnya ubin aneka motif, parket, maupun lantai kayu. Penggunaan material yang istimewa tersebut membuat Anda tentu harus lebih cermat dalam merawatnya.
7. Cocok Dipadukan Dengan Interior Lain
Biasanya Ciri-Ciri Desain Interior Vintage ini juga cocok ketika dipadukan dengan interior lain. Seseorang yang tidak menginginkan nuansa interior vintage yang terkesan berat akan memadukan dengan gaya lain seperti rustic, minimalis, maupun industrial.
Sebagai contohnya yaitu menampilkan kesan vintage dari penggunaan furniture retro. Sedangkan untuk dinding maupun elemen ruangan lainnya menggunakan nuansa minimalis atau rustic yang terkesan lebih ringan. Perpaduan ini akan membuat interior rumah menjadi lebih unik dan berbeda dengan yang lainnya.
Desain interior vintage selain menggunakan warna-warna pastel juga didukung dengan furniture bergaya retro. Jika dibandingkan dengan gaya minimalis,Ciri-Ciri Desain Interior Vintage lebih terkesan lembut dan meriah karena warna yang dipilih adalah warna yang lembut namun cukup mencolok. Sedangkan untuk kesan meriahnya dapat dilihat dari ornamen dan motif yang ditemukan pada setiap elemen yang ada.